Pages

Sabtu, 03 November 2012

Bagaimana cara membuat blog yang baik


Blog yang menarik itu merupakan blog yang banyak pengunjungnya. Karena tidak mungkin suatu blog akan banyak pengunjungnya jika tidak menarik. Dan supaya blog kita menarik ada langkah-langkah atau cara-caranya yang bisa menambah minat pengunjung blog kita untuk membaca artikel-artikel yang kita post di dalamnya. Antara lain:
·        Gunakan bahasa yang baik dan benar yang masuk kategori EYD,maksudnya seperti  orang pintar bukan orang yang pandai merangkai kata kata,tapi justru orang yang pandai menyederhanakan kata kata agar lebih mudah di pahamai.

·        Memberikan design yang simple tapi menarik .

·        Saya bukan mendukung blog copy paste tapi alangkah lebih baik Jika point pertama terlalu berat maka ambil inti dari artikel yang kita copas tersebut dan coba anda kembangkan sendiri,itu lebih baik.

·        Tidak boleh copas karya tulisan orang lain tanpa mencantumkan nama si penulis untuk memasukkan karyanya dalam blog kita karena itu sama saja plagiat.

·        Artikel tak perlu panjang-panjang minimal 300 karakter,sekarang untuk apa artikel panjang panjang jika membuat pusing pembaca dengan kalimat kalimat yang tak jelas.

Mungkin hanya sekian yang dapat saya berikan pada artikel ini. Apabila ada kata-kata atau cara yang tidak sesuai mohon maaf. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih .

Referensi :

Tanda Baca


Tanda baca merupakan simbol atau tanda yang digunakan untuk memberi isyarat pada pembaca agar melakukan sesuatu pada bacaan.

Macam-macam tanda baca antara lain :
a. Huruf besar
·         Digunakan pada awal kalimat,
·         Awalan penulisan nama,
·         Huruf pertama gelaran kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang,
·         Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
·         dll
Contoh  :  Ruri
                Prof. Hasanudin
       Indonesia

b. Tanda titik ( . )
Digunakan pada akhir kalimat,kata dan akhir singkatan nama.
Contoh :  Anak itu sedang mengerjakan tugas rumahnya.

c. Tanda Tanya ( ? )
Digunakan pada kalimat yang bersifat pertanyaan.
Contoh:  Siapa nama kamu ?

d. Tanda koma ( , )
Digunakan apabila ingin berhenti sejenak pada saat membaca.
Contoh:  Berikan baju ini kepada adikmu,ali.

e. Tanda seru ( ! )
Digunakan pada kalimat seruan, perintah, atau menyatakan perasaan emosi.
Contoh :  Kerjakan tugasmu sekarang !

f. Tanda titik dua ( : )
Digunakan pada suatu akhir pernyataan dan mempunyai rangkaian.
Contoh :  Yang perlu dibawa antara lain : baju, obat, makanan ringan.

g. Tanda titik koma ( ; )
Digunakan untuk memisahkan bagian-bagan yang setara.
Contoh:  Perutnya lapar; dia tidak mau makan

h. Tanda kurung ( )
Digunakan untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Contoh: Pendaki itu berasal dari (kota) Surabaya.

i. Tanda hubung ( - )
Digunakan untuk menggabungkan dua kata yang sama.
Contoh: Rata-rata , Sama-sama

j. Tanda petik  (“…”) (‘…’)
Digunakan untuk menandai ucapan, kutipan, frasa.
Contoh: “Kamu yang urus semuanya ya”.

k. Tanda garis miring ( / )
Digunakan untuk menantadan atau. Juga bisa digunakan untuk pemisahan nomor surat.
Contoh :  Dikirim lewat jalur darat/laut.


referensi :

Rabu, 02 Mei 2012

Teori Pengambilan Keputusan


Teori pengambilan keputusan juga dikatakan sebagai teori tentang pemilihan alternative terbaik, teori tentang pemilihan peluang peristiwa yang paling mendatangkan manfaat optimal.
Tujuan dibangunnya teori pengambilan keputusan adalah membantu terwujudnya kondisi pemaksimuman harapan (maximizing expectation). Harapan atas setiap keputusan ditentukan oleh setiap hasil yang potensial (potential outcome), dari seluruh nilai yang merupakan bagian dari setiap konsekuensi logis, atau konsekuensi yang mungkin terjadi (possible consequence) dari tindakan tertentu. Jika suatu tindakan akan dilaksanakan, maka probabilitas akan mengikuti gambaran tindakan yang akan dilaksanakan.
Jenis pengambilan keputusan:

1.    Pengambilan keputusan terprogram :

Jenis pengambilan keputusan ini.mengandung suatu respons otomatik terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Masalah yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan jenis ini. Tantangan yang besar bagi seorang analis adalah mengetahui jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau menyediakan metode-metode untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang terprogram di mana saja. Agar pengambilan keputusan harus didefinisikan dan dinyatakan secara jelas. Bila hal ini dapat dilaksanakan, pekerjaan selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu algoritma untuk membuat keputusan rutin dan otomatik.
Dalam kebanyakan organisasi terdapat kesempatan-kesempatan untuk melaksanakan pengambilan keputusan terprogram karena banyak keputusan diambil sesuai dengan prosedur pelaksanaan standar yang sifatnya rutin. Akibat pelaksanaan pengambilan keputusan yang terprogram ini adalah membebaskan manajemen untuk tugas-tugas yang lebih penting.


2.    Pengambilan keputusan tidak terprogram:
menunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah – masalah yang tidak jelas. Dengan kata lain, pengambilan keputusan jenis ini meliputi proses- proses pengambilan keputusan untuk menjawab masalah-masalah yang kurang dapat didefinisikan. Masalah-masalah ini umumnya bersifat kompleks, hanya sedikit parameter – parameter yang diketahui dan kebanyakan parameter yang diketahui bersifat probabilistik. Untuk menjawab masalah ini diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari pengambilan keputusan, ditambah dengan bantuan sistem informasi. Hal ini dimaksud untuk mendapatkan keputusan tidak terprogram dengan baik. Perluasan fasilitas fasilitas pabrik, pengembangan produk baru, pengolahan dan pengiklanan kebijaksanaan- kebijaksanaan, manajemen kepegawaian, dan perpaduan semuanya adalah contoh masalah-masalah yang memerlukan keputusan-keputusan yang tidak terprogram. Sangat banyak waktu yang dikorbankan oleh pegawai-pegawai tinggi pemerintahan, pemimpin-pemimpin perusahaan, administrator sekolah dan manajer organisasi lainnya dalam menjawab masalah dan mengatasi konflik. Ukuran keberhasilan mereka dapat dihubungkan secara langsung
Misalkan : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.

Contoh kasus : suatu organisasi/perusahaan diberikan kepercayaan untuk menjalankan suatu project di luar kota. Dan diputuskan project berjalan selama satu bulan. Dan ternyata saat project sedang berjalan di tengah-tengah proses, terjadi permasalahan kekurangan personil untuk mengatasi project tersebut dan dikhawatirkan project tidak akan selesai pada tenggat waktu yang telah ditentukan dan waktunya semakin mepet, maka untuk memperlancar project tersebut pimpinan dapat memutuskan untuk menambahkan personilnya untuk memperlancar project tersebut walaupun akan ada pengeluaran tambahan untuk pengiriman personil tersebut bagi organisasi tersebut.

Sabtu, 24 Maret 2012

Perbedaan Kepemimpinan dengan Wewenang

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
  Gaya kepemimpinan :
1.  Otokratis. Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
2.  Demokrasi. Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
3.  Gaya kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.

   Wewenang didefinisikan sebagai kekuasaan membuat keputusan, memerintah, dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain; fungsi yang boleh tidak dilaksanakan. Kewenangan atau wewenang dalam literatur berbahasa Inggris disebut authority atau competence, sedang dalam bahasa Belanda disebut gezag atau bevoegdheid. Wewenang adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan hukum publik atau kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-undang yang berlaku untuk melakukan hubungan-hubungan hukum.
Kewenangan adalah kekuasaan yang diformalkan (secara hukum) baik terhadap segolongan orang tertentu maupun terhadap suatu bidang pemerintahan tertentu. Dalam negara yang menganut sistem negara hukum, kekuasaan sering bersumber dari wewenang formal (formal authority) yang memberikan kekuasaan atau wewenang kepada seseorang dalam suatu bidang tertentu. Definisi wewenang dalam kontek pembahasan ini yaitu mendahulukan perang dari pada wewenang atau kekuasaaan.
Referensi :

PERANAN STAFF DALAM SUATU ORGANISASI


            Individu atau kelomok dalam organisasi yang berfungsi memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi Lini disebut dengan staff. lini itu sendiri adalah tanggung jawab langsung agar tercapainya tujuan tertentu. karyawan lini lebih penting karena tugas meraka yang utama melaksanakan aktivitas penting untuk merealisasi tujuan. Terkadang dianggap bahwa tanpa karyawan staff tujuan dapat juga dijalankan. Pandangan ini terutama dalam organisasi modern kurang tepat, walaupun sifat aktivitas karyawan staff sebagai penunjang kegiatan yang dilakukan olah karyawan lini, akan tetapi peranan mereka dalam menciptakan efektivitas dan efisiensi sangat penting.
 Dengan bantuan karyawan staff ,organisasi dapat menggunakan resources yang dimiliki perusahaan secara maksimal, karena mereka dapat melihat berbagai kemungkinan, pendidikan dan pengalaman mereka memungkinkan memilih kesempatan yang terbaik. Sering kurang disadari bahwa tugas utama dari seorang pemimpin adalah mengambil keputusan.
Segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi sebaiknya adalah karena diputuskan demikian bukan karena secara kebetulan terjadi. Keputusan-keputusan yang diambil oleh berbagai eselon pemimpin dalam organisasi tentu mempunyai bobot yang berbeda-beda pula. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar keputusan yang diambilnya meskipun sering bobot dari keputusan tersebut bersifat umum dan kualitatif.
 


Ada dua tipe staff,yaitu :
1.staf pribadi( personal staf )
Staff pribadi dibentuk untuk memberikan masukkan saran serta bantuan dan sebuah jasa kepada manajer.staff pribadi juga disebut dengan asisten .
2.staff spesialis
Pada staff ini untuk memberikan saran ,konsultasi,batuan, dan melayani seluruh lini dan unsur organisasi.betanggung jawab ke tingakatan-tingkatan organisasi yang bermacam-macam sperti tingkat divisi,tingkatan bagian,ataupu tingkatan cabang yang berdiri sendiri .

Tugas-tugas yang dapat diberikan kapada karyawan staff antara lain adalah sebagai berikut :
• Mengumpulkan data (fakta)
• Menginterpretasikan data (fakta)
• Mengusulkan alternatif tindakan
• Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
• Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan.
• Mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-kondisi yang dihadapi untuk mengadakan apakah instruksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan.
• Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas oporasional mongenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
• Meberikan informasi dan nasihat kepada petugas-petugas oporasional mengenai pelaksanaan tugas-tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.

Dari peranan staff sebagaimana telah dikemukakan dapat diketahui bahwa staff adalah hal yang diinginkan apabila :
Keterbatasan kemampuan pimpinan untuk melaksanakan tugas-tugas secara baik. Keterbatasan ini melingkupi ketarbatasan waktu, energi, pengetahuan, perhatian, pandangan dan sebagainya.Tugas-tugas yang harus dijalankan belum dapat didelagasikan kepada bawahan, dapat disebabkan: (1) bawahan belum mempunyai kemampuan (2) agar efektif dan efisien lebih tepat wewenang tersebut diberikan kepada spesialist.

Wewenang staf:
Wewenang yang mengalir ke samping yaitu wewenang yang diberikan kepada staf khusus untuk membantu melancarkan tugas staf yang diberikan wewenang lini. Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi adanya tugas-tugas menegerial yang terkait dengan fungsi staf seperti pengawasan, pelayanan kepada staf atau penasihat.
Wewenang staf dan lini, perpaduan antara wewenang lini dan staf merupakan bentuk struktur organisasi yang paling umum saat ini. Bentuk organisasi kelihatan kompleks tetapi sesungguhnya adalah pengembangan dari bentuk lini dan staf.


Referensi :

Senin, 09 Januari 2012

Kepemimpinan (Leader Ship)

I. Definisi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan pap yang diinginkan pihak lainnya.”The art of influencing and directing meaninsuch away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas.

II. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

II.1 Gaya kepemimpinan Otoriter
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada gaya kepemimpinan otokrasi ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya.

II.2 Gaya kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Pada kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan.

II.3 Gaya kepemimpinan Bebas
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.Gaya kepemimpinan demokratis kendali bebas merupakan model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja.

II.4 Gaya Kepemimpinan Partisipasif
Pemimpin seperti ini lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.

II.5 Gaya kepemimpinan pembinaan /coaching
Gaya kepemimpinan ini mirip dengan otokrasi. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin masih menunjukkan sasaran yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut. Namun, pada kepemimpinan ini anggota diajak untuk ikut memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

III. Jika anda menjadi pemimpin maka anda memilih gaya yang mana ?

Menurut saya apabila menjadi seorang pemimpin akan memakai gaya kepemimpinan Partisipasif yang akan melibatkan bawahan untuk menangani masalah yang ada secara bersama . Sehingga tidak berkesan pemimpin adalah yang paling berkuasa.


Referensi:
·        Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : John Adair