Pages

Sabtu, 10 Desember 2011

RINGKASAN TENTANG KONFLIK ORGANISASI


A.    DEFINISI KONFLIK

Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Sedangkan menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan. Dan perbedaan pendapat tidak selalu berarti konflik. Persaingan sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persaingan beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin mendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus keaarah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang bertentengan dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik.
Konflik tidak dapat dihindari dalam organisasi. Akan tetapi, konflik antarkelompok sekaligus dapat menjadi kekuatan positif dan negatif, sehingga manajemen seyogyanya tidak perlu berjuang menghilangkan semua konflik, tetapi hanya pada konflik yang menimbulkan dampak gangguan atas usaha organisasi mencapai tujuan. Beberapa jenis atau tingkatan konflik mungkin terbukti bermanfaat jika digunakan sebagai sarana untuk perubahan atau inovasi.

B.    PERBEDAAN PANDANGAN TRADISIONAL INTERAKSI MENGENAI KONFLIK

Perubahan Pandangan Tentang Konflik. Pandangan tradisional. Pandangan tradisional tentang konflik antar kelompok terjadi antara tahun 1930-an dan tahun 1940-an. Pandangan ini menganggap bahwa semua konflik adalah berbahaya dan oleh karenanya harus dihindari. Konflik dilihat sebagai hasil yang disfungsional sebagai akibat dari buruknya komunikasi, kurangnya keterbukaan dan kepercayaan di antara anggota organisasi, dan kegagalan manajer untuk memberikan respon atas kebutuhan dan aspirasi dari para pekerja.
Pandangan Aliran Hubungan Manusiawi.
Pandangan aliran hubungan manusiawi menganggap bahwa konflik adalah sesuatu yang lumrah dan terjadi secara alami dalam setiap kelompok dan organisasi. Karena keberadaan dari konflik dalam orang tidak dapat dihindari, maka aliran hubungan manusiawi mendukung penerimaan dari konflik tersebut dan menyadari adakalanya konflik tersebut bermanfaat bagi prestrasi suatu kelompok. Pandangan Interaksionis John Aker dari IBM menjelaskan – pandangan baru tentang konflik yang disebut sebut sebagai persepektif interaksionis. Kalau pendekatan aliran hubungan manusiawi menerima keberadaan dari konflik, maka pendekatan interaksionis mendorong konflik pada keadaan yang “harmonis tidak adanya perbedaan pendapat yang cenderung menyebab organisasi menjadi statis, apatis, dan tidak tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan dan inovasi. Sumbangan utama dari pendekatan interaksionis adalah mendorong pimpinan organisasi untuk selalu mempertahankan tingkat konflik yang optimal agar mampu menimbulkan semangat clan kreativitas kelompok.

C.    SUMBER-SUMBER PENYEBAB KONFLIK
·        Saling ketergantungan
·        Perbedaaan tujuan
·        Keterbatasan sumber daya
·        Struktur imbalan
·        Perbedaan persepsi
·        Perbedaan tujuan
·        Horizon waktu yang berbeda
·        Ketidaksesuaian status
·        Persepsi yang tidak tepat
·        Perminataan yang meningkat akan spesialis

D.      TEKNIK UTAMA MEMECAHKAN KONFLIK
·        Pemecahan masalah
·        Tujuan tinggi
·        Perluasan sumber daya
·        Penghindaran
·        Pelunakan
·        Kompromi
·        Perintah yang otoriter
·        Mengubah struktur variabel
·        Mengidentifikasi musuh bersama





Sumber :
Buku “Edisi Kelima ORGANISASI jilid 1” Gibson, Ivancevic, Donnelly.

Senin, 07 November 2011

Flowchart Menanak Nasi




1.  Siapkan beras dalam wadah, air, dan ricecooker.
2. Masukan air ke dalam wadah yang sudah di isi beras.
3. Cuci beras hingga bersih.
4. Lalu masukan wadah ke dalam ricecooker.
5. Colokkan kabel ricecooker .
6. Jangan lupa tekan tombol power on(cooking).
7. Tunggu hingga tombol power naik.
8. Apabila belum naik maka nasi belum dikatakan tanak dan harus     menunggu sampai tanak.
9. Tombol power naik nasi sudah tanak dan bisa segera di sajikan.

    Minggu, 09 Oktober 2011

    TEORI ORGANISASI

     Pengertian Organisasi
    “Organisasi” sebenarnya berasal dari bahas Yunani, “organon” atau dalam bahas Latin, disebut “organum” yang artinya “alat, bagian, atau anggota badan”. Tetapi semakin banyak orang yang mengartikannya maka makin banyak definisi dan makin luas pula kata itu diartikan. Dari sekian banyak definisi “organisasi”. Organisasi jga bisa dikatakan sekumpulan, individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi dan misi tertentu untuk menyalurkan pikiran atau pendapat yang berbeda.

    * Berikut ini beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :
    1. Organisasi menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

    2. Organisasi menurut James  D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

    3. Organisasi menurut Cyrill Soffer adalah perserikatan orang-orang yang masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung dalam beberapa bentuk hasil

    4. Organisasi menurut Kast & Rosenzweig, mendefinisikan organisasi kedalam beberapa point yaitu :
    Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas terdiri dari orang-orang yang berorientasi kepada tujuan
    Suatu subsistem teknik yaitu orang2 yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
    Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
    Suatu sistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
    Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha

    5. Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

    Teori Organisasi dibagi menjadi  3 :
    1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
              Berisi konsep  tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
    a. Teori Birokrasi
    b. Teori Administrasi
    c. Manajemen Ilmiah

    2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
    Secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi .Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya .

    3. Teori Organisasi Modern
    Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

    Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukungnya yaitu :

    1. Manusia (Man).
    2. Kerjasama.
    3. Tujuan Bersama.
    4. Peralatan (Equipment).
    5. Lingkungan.
    6. Kekayaan alam.
    7. Kerangka/Konstruksi mental

    Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
    1. Manusia.
    dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
    2. Kerjasama.
    suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
    3. Tujuan bersama-sama.
              adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.





    Referensi :

    Tgl pengambilan 9 oktober 2011
    http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/ (Oleh :Evulee, 12 Oktober 2010 7.30 pm)


    Nama           : Ruri Meylaningrum
    Kelas            : 2KA19
    NPM            : 16110280

    Rabu, 11 Mei 2011

    KEBUDAYAAN

    Pengertian Kebudayaan - Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

    Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

    Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

    Penderitaan

    KITA semua tahu apa itu penderitaan. Kita bahkan mengalaminya. Orang biasa bilang bahwa penderitaan itu seperti bayangan yang selalu ada sepanjang badan. Kadang-kadang bayangan itu di belakang kita sehingga kita tidak menyadari keberadaannya. Tetapi sering juga bayangan itu membentang di depan. Penderitaan menjadi sangat jelas dan mencekam.


    Penyebab penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Singkatnya ada banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Ia seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga orang mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum mengalami sendiri.
    Waktu pemerintah sekarang mengumumkan kenaikan harga BBM, reaksi muncul di mana-mana. Banyak orang yang meminta agar harta para koruptor besar disita oleh pemerintah untuk menanggulangi subsidi BBM, proses pengadilan yang adil kepada para koruptor harus menjadi prioritas pemerintah. Penderitaan ternyata mengajar orang untuk memperbaiki keadaan hidup.
    Fakta mengatakan bahwa manusia tidak pernah sendirian dalam menghadapi penderitaan. Dalam derita manusia kembali menjadi satu. Penderitaan membuat perbedaan-perbedaan pendapat, konflik, dan perpecahan mencair dengan sendirinya. Orang-orang yang hidup dalam permusuhan dan konflik bisa dengan mudah melupakan konflik dan perbedaan pendapat yang ada di antara mereka.

     MANUSIA DAN PENDERITAAN
    Penderitaan adalah bagian dari kehidupan masyarakat yang bersifat kodrati. Setiapmanusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan. Oleh karena itu manusiasendirilah yang berusaha untuk menghindari atau mengurangi bahkan menghapuskanpenderitaan tersebut. Manusia adalah mahkluk budaya, dengan budaya manusia berusahamengatasi penderitaan yang mengancam atau di alaminya. Manusia tidak boleh pesimisdalam menjalani penderitaan karena penderitaan tersebut tidak akan berakhir jika manusiahanya selalu mengeluh tanpa memikirkan bagaimana cara mengakhiri penderitaan nya.

    2. PENYEBAB PENDERITAAN
    Penderitaan-penderitaan yang di alami dalam kehidupan manusia mempunyai beberapa
    penyebab yaitu :

    Perbuatan Buruk Manusia
    Penderitaan yang terjadi dalam kehidupan manusia bisa di sebabkan oleh perbuatanburuk yang di lakukan oleh manusia. Perbuatan tersebut bisa menimbulkan derita bagidirinya sendiri maupun bagi orang lain. Derita yang di timbulkan merupakan nasibyang harus di terima. Nasib tersebut hanya bisa kita sendiri yang menentukan.Penderitaan bisa berakhir jika kita menghadapinya dengan ikhlas dan optimis.
    Perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia dapat menimbulkan dampak terhadap
    lingkungan sekitar seperti :
    a.Terhadap Orang Lain
    perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangatmembuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyakcontoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikanyang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal inisangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jikamajikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi,perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.
    b.Tehadap Alam Lingkungan
    Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebabpenderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadariperbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yangmengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatantersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor,membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuanglimbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit.Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karenaperbuatan buruk kita.

    Selasa, 05 April 2011

    Cinta Kasih

    PENGERTIAN CINTA KASIH
    Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

    Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
    1.Cinta bersifat manusiawi
    2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
    3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

    Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
    1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
    2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
    3.Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
    4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

    Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
    Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
    Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
    Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.

    KASIH SAYANG

    Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
    1.Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
    2.Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
    3.Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
    4.Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
    5.Cinta Terhadap Allah

    KEMESRAAN

    Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.



    PEMUJAAN

    Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
    Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

    Jumat, 04 Maret 2011

    Selulitis (Cellulitis)

    Selulitis (Cellulitis) merupakan infeksi bakteri pada jaringan subkutan yang, pada orang-orang dengan imunitas normal, biasanya disebabkan oleh Streptococcus pyrogenes. ‘Erisipelas’ adalah istilah untuk selulitis streptokokus yang superfisial di mana tepinya berbatas tegas. Kadang-kadang, bakteri lain ikut terlibat. Haemophilus influenzae merupakan penyebab yang penting dari selulitis fasial pada anak-anak, yang sering berhubungan dengan otitis media ipsilateral. Pada orang-orang dengan imunokompromasi (immunocom-promised), berbagai macam bakteri mungkin menyebabkan selulitis.

    Selulitis sering terjadi pada tungkai, walaupun bisa terdapat pada bagian lain tubuh. Erisipelas biasanya terjadi di daerah muka. Organisme penyebab bisa masuk ke dalam kulit melalui lecet-lecet ringan atau retakan kulit pada jari kaki yang terkena tines pedis, dan pada banyak kasus, ulkus pada tungkai merupakan pintu masuk bakteri. Faktor predesposisi yang sering adalah edema tungkai, dan selulitis banyak didapatkan pada orang tua yang sering mengalami edema tungkai yang berasal dari jantung, vena, dan limfe.


    Daerah yang terkena menjadi eritema, terasa panas dan bengkak, serta terdapat lepuhan-lepuhan dan daerah nekrosis. Pasien menjadi demam dan merasa tidak enak badan. Bisa terjadi kekakuan, dan pada orang tua dapat terjadi penurunan kesadaran. Bila diduga selulitis disebabkan oleh streptokokus, yang hanya dapat diobati dengan penisilin, maka mulailah dengan memberi benzilpenisilin intravena. Bila tungkai terserang, istirahat di tempat tidur merupakan hal yang penting dalam pengobatan. Bila berkembang menjadi nekrosis jaringan yang luas, maka perlu dilakukan tindakan bedah untuk mengangkat jaringan nekrotik tadi (debridement).

    Keadaan yang sangat parah, di mana terjadi selulitis yang dalam, yang jugs mengenai fascia dan otot, disebut ‘necrotizing fasciitis’. Pada beberapa tahun yang lalu kelainan ini menjadi terkenal ketika hal ini menarik perhatian pers terkemuka di lnggris dan diberitakan sebagai disebabkan oleh ‘virus pemakan daging’. Hal ini berhubungan dengan nekrosis jaringan yang luas dan toksemia yang parah, yang bisa cepat menyebabkan kematian, kecuali bila segera dilakukan tindakan, termasuk dilakukannya eksisi jaringan yang terkena.

    Beberapa pasien mengalami selulitis yang sering kambuh, di mana setiap episode merusak saluran limfe yang kemudian akan menyebabkan edema. Kasus ini bisa diatasi dengan memberikan penisilin V oral untuk pencegahan atau eritromisin untuk mencegah terjadinya serangan lebih lanjut.


    MANUSIA

    1.POSISI MANUSIA DI ANTARA MAKHLUK LAIN

    Dapat di saksikan oleh mata di atas bumi ini dapat dibedakan atas empat macam yang menggambarkan suatu tingkatan, yaitu benda mati, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia.
    Benda mati yang merupakan anorganisme mempunyai ciri-ciri tetap dan statis. Tetap dalam arti tidak bertambah dan berkembang biak.
    Tumbuh-tumbuhan merupakan organisme dan mempunyai tingkatan yang lebih tinggi daripada benda mati. Berkembang dari tingkatan kecilke besar dan memiliki ciri-ciri kehidupan antara lain mampu mengadakan metabolisme, yaitu pengambilan dan penggunaan makanan, mampu mengadakan pernapasan atau respirasi,mampu mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri, mampu mengadakan pertumbuhan melalui daur kehidupan,dan mampu berkembangbiak atau reproduksi.
    Binatang merupakan organisme yang mempunyai tingkat lebih tinggi daripada tumbuhan.Dapat bergerak menurut kehendaknya sehingga dapat berpindah-pindah. Peralatan tubuhnya berkembang sesuai dengan lingkungan hidupnya,misalnya yang hidup di air dilengkapi dengan sirip untuk berenang dan insang untuk bernafas.Sedangkan yang hidup di daratan dilengkapi dengan kaki untuk berjalan, paru-paru untuk bernafas ,dan lain-lain.
    Manusia secara biologis juga termasuk binatang ,khususnya binatang menyusui. Tetapi, karena manusia makin sadar akan kelebihannya daripada binatang dan supaya lebih terasa sifat manusiawinya maka dalam ilmu pengetahuan sosial, manusia dipisahkan dari binatang.
    Perbedaan tingkatan benda mati, tumbuhan, binatang, dan manusia juga menimbulkan perbedaan tingkatan tingkah laku.Banyak kelebihan manusia dibandingkan dengan binatang sehingga memungkinkan manusia menciptakan kebudayaan.
    Dalam tingkat tingkah laku ini, manusia menyembah kepada Sang Penciptanya menuruti apa yang diperintahnya, menghindari diri dari larangan-Nya sesuai dengan agama yang diyakininya. Dalam tingkat inilah benda mati dan makhluk hidup lainnya tidak mungkin menyamai, apalagi melebihi manusia. Bahwa manusia dibandingkan dengan benda mati ataupun makhluk hidup yang lain selalu menempati posisi teratas.

    2.ASPEK-ASPEK MANUSIA

    Manusia terdiri atas dua aspek: tubuh dan jiwa. Tubuh yang tidak disertai jiwa bukanlah tubuh manusia, tetapi mayat.Sebaliknya, jiwa tanpa tubuh yang tak nampak dikatakan setan atau jin. Sehingga aspek tubuh dan jiwa sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
    Tubuh atau jasmani bersifat materi, dapat dilihat, diraba, dan dirasa sehingga wujudnya nyata atau konkret. Tetapi tidak abadi. Sedangkan jiwa atau rohani sifatnya abadi. Karena, begitu jiwa meninggalkan tubuh ia akan kembali ke asalnya, yaitu Tuhan secara abadi dan tidak mengalami kehancuran.
    Tubuh manusia dibagi atas tiga besar: kepala, badan, dan anggota badan.Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan manusia makin tahu tentang tubuhnya, seperti sistem syaraf, darah merah dan darah putih, serta sel-sel yang jumlahnya jutaan. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak secara otomatis berhasil membuka tabir rahasia jiwa manusia.
    Jiwa tidak tampak oleh mata karena sifatnya yang abstrak. Tubuh dan jiwa dapat diperbandingkan dengan rumah dan penghuninya.
    a. Aliran Materialisme
       Aliran materialisme berpendapat bahwa yang penting adalah tubuh manusia. Salah seorang tokohnya adalah Ludwig Feuerbach (1804-1872).
    b. Aliran Spiritualisme
       Aliran spiritualisme berpendapat bahwa yang terpenting pada diri manusia adalah (psyche). Tokohnya antara lain Plato (427-347 SM).
    c. Aliran Dualisme 
       Aliran dualisme berpendapat bahwa tubuh dan jiwa sama pentingnya. Tokohnya, antara lain Rene Descartes (1596-1650).
     
    3. DAYA MANUSIA

    Manusia,lebih-lebih pada masa dibawah lima tahun (balita), kondisinya sangat lemah bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Setelah melalui proses pematangan, terutama pendidikan, manusia menjadi raja dunia memiliki sejumlah kemampuan yang khas sehingga manusia di tempatkan di tingkat teratas.
    a. Akal dan Inteligensi
    b. Perasaan dan Emosi
    c. Kemampuan (Konasi)
    d. Fantasi
    e. Perilaku

    4. TIPOLOGI MANUSIA

    Tipologi adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Secara garis besarnya, pribadi manusia terdiri atas individualitas biologis dan individualitas psikologis, atau seperti telah berulang kali dikemukakan bahwa setiap manusia memiliki dua aspek, yaitu aspek yang bersifat jasmaniah dan aspek rohaniah.
    Seorang pemikir Yunani kuno dan murid Hypocrates (ahli kedokteran) yang bernama Claudius Galenus (129-200).Claudius menyebutkan adanya empat tipe manusia, yaitu :
    a. Sanguinikus
    b. Melankholikus
    c. Kholerikus
    d. Flegmatikus