Pages

Kamis, 18 April 2013

Makalah 5 Jenis Wisata Alam


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Allah SWT menciptkan begitu banyak jenis makhluk hidup mulai dari manusia, flora dan fauna. Allah menempatkan makhluk hidup tersebut di bumi. Untuk menciptkan keselarasan dan keseimbangan Allah SWT meyuruh setiap makhluk hidup untuk hidup saling berdampingan dan tolong menolong.
 Tidak hanya itu alam juga dipenuhi dengan keindahan-keindahan alamnya. Mulai dari keindahan alam yang dibuat atas campur tangan manusia maupun warisan alam itu sendiri. Keindahan alam ini tersebar diseluruh bagian dunia. Mulai dari bunga-bunga indah nan langka, hewan-hewan langka nan menakjubkan, hutan-hutan terbesar, candi-candi peninggalan sejarah, gedung-gedung yang mencirikan suatu Negara, air terjun tertinngi dan terbesar, padang rumput dan padang pasir, laut-laut yang indah serta gunung-gunung dan lembah yang menakjubkan.
Seiring perkembangan IPTEK keindahan alam tersebut mulai terekpos satu persatu. Baik melelui media social, surat kabar, berita dan lainnya. Serta mulailah bermunculan ambar-gambar keindahan alam tesebut yang akan penulis rangkum dalam “5 Jenis Wisata Alam”.
 
1.2  Batasa Masalah
Pada makalah ini penulis akan menjabarkan apa saja wisata yang terdapat di indonesia maupun di beberapa wilayah di dunia.

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi lebih kepada para pembaca mengenai 5 jenis wisata alam.


Bab II
Pembahasan

Pada BAB ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut tentang 5 Jenis Wisata Alam. Yaitu :


2.2    Pegunungan
Menjelajahi indahnya suasana puncak pegunungan membutuhkan beberapa kemampuan khusus, namun tak menghalangi para pemula untuk menjelajahinya karena di beberapa lokasi pendakian gunung sekarang sudah banyak tersedia porter yang siap membantu anda membawa barang - barang Anda ke tempat tujuan.





Bagi Anda yang belum pernah sama sekali mendaki gunung ada baiknya melakukan beberapa olahraga untuk mendapatkan kondisi tubuh yang prima karena Anda harus mencapainya dengan berjalan kaki. Kelebihan alam pegunungan adalah lokasinya yang biasanya lebih sepi dibandingkan destinasi wisata lainnya, karena membutuhkan sedikit perjuangan untuk mencapainya, ini juga yang menjadi kelemahannya. Yaitu Anda harus melakukan banyak persiapan untuk dapat sampai ke puncak gunung yang dituju.

2.2    Danau
Lokasi danau sering dijadikan lokasi berkemah yang sangat favorit. Hal ini dikarenakan danau biasanya mudah dijangkau bahkan oleh kendaraan bermotor. Jika lokasinya masih dapat dijangkau oleh kendaraan bermotor Anda tak perlu mempersiapkan banyak hal pada tubuh Anda, cukup persiapkan bekal dan peralatan yang cukup untuk berkemah.


Kelebihan dari wisata di danau adalah mudahnya mencapai tujuan, meskipun beberapa danau eksotis terletak di pegunungan. Kelemahannya adalah ramainya lokasi karena mudahnya akses menuju destinasi tersebut.

2.3       Hutan
Destinasi wisata alam yang sangat mudah untuk dilakukan mungkin adalah hutan. Karena biasanya hutan banyak terdapat di semua daerah. Bahkan beberapa daerah di indonesia memilikihutan kota yang sudah dikondisikan sedemikian rupa sebagai ruang terbuka hijau. Untuk mendapatkan kepuasan dari rimbunnya pepohonan di dalam hutan pun relatif mudah, biasanya anda hanya perlu mengikuti rute setapak yang sudah ada.



Namun jangan meremehkan hutan dan berpikir untuk membuka jalur sendiri atau melewati jalur yang tak umum, karena anda bisa tersesat. Keunggulan wisata hutan adalah tak terlalu banyak membutuhkan persiapan dan dapat Anda lakukan tanpa perlu berkemah.

3.2    Pantai
Bibir pantai yang landai bertabur pasir yang indah serta deburan ombak tentu menjadi suatu kenikmatan tersendiri bagi Anda penikmat wisata alam. Lokasi wisata pantai yang umumnya sudah dikelola oleh perusahaan ataupun pemerintah membuat wana wisata ini menjadi tempat favorit wisata keluarga.


Berbagai macam permainan air dapat dilakukan di pantai, bahkan saat ini sudah menjamur hotel hotel yang berdiri di tepi pantai yang indah. Kelebihan pantai adalah mudahnya akses. Satu - satunya kekurangannya hanyalah terlalu ramai jika sudah masuk masa libur.


2.5              Laut
Jika di daratan ada gunung yang terjal untuk didaki dan membutuhkan kemampuan untuk mencapainya, maka di air ada lautan yang menyimpan sejuta pesona di bawah air yang menunggu untuk didatangi. Berbagai macam biota dan fauna laut menunggu untuk kita nikmati, namun memerlukan kemampuan khusus untuk menjelajahinya.

Seperti snorkeling, diving dan berenang. Bagi Anda yang tidak bisa berenang ataupun tak ingin berbasah - basahan dapat menikmati keindahan laut dari kapal selam mini ataupun kapal yang memiliki dasar kaca agar bisa mengamati bawah laut.



Bab III
Kesimpulan

3.1 Kesimpulan
Alam adalah ciptaan Allah SWT yang luar biasa. Begitu juga dengan semua isinya seperti Pegunungan , Danau, Hutan,Pantai, Lautyang ada di dalamnya. Untuk itu sebagai cara kita untuk mensyukuri apa yang telah Allah berikan maka seharusnya kita jaga alam disekitar kita ini yang pada dasarnya sangatlah indah dan dapat pula digunakan untuk wisata alam.
3.2 Saran
Penulis menyadari ketidak sempurnaan dalam menulis makalah ini. Untuk itu diperlukannya pengembangan lebih lanjut terhadap materi-materi atau informasi-informasi yang terdapat di dalam makalah ini. Seperti penambahan informasi tentang beberapa pegunungan, danau, hutan, pantai dan juga laut  yang memilik keindahan, keajaiban-keajaiban dunia dan lainnya yang sekiranya dapat menyempurnakan makalah ini.



sumber :



Kamis, 28 Maret 2013

Artikel Berdasarkan Diksi



E-Tiket Transjakarta Berlaku Mei

KEBAYORAN BARU – Mulai Mei 2013, seluruh [1]koridor Transjakarta akan menggunakan [2]sistem pembayaran [3]elektronik dengan menggunakan e-money. Setelah semua koridor menggunakan sistem [4]tiket elektronik, pembayaran dengan sistem karcis akan dihilangkan.
“Semua transaksi harus pakai e-money,” kata Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Muhammad Akbar, Selasa (26/3). Pihak pengelola Transjakarta, lanjut dia, juga akan melakukan [5]sosialisasi agar pengguna segera beralih ke sistem pembayaran tersebut.
Menurut dia, sistem ini memiliki beberapa keunggulan. Selain lebih [6]efisien dalam segi waktu, yang juga tidak perlu khawatir uang kembalian kurang. Sebab, mesin akan memotong uang secara [7]otomatis dan cepat.
“Keuntungan dari sisi [8]manajemen, bisa mengurangi pengelolaan uang cash, sehingga resiko keamanan cukup terjamin,” kata dia.
Akbar mengaku, tidak mengetahui secara pasti berapa persen jumlah pengguna Transjakarta yang sudah memiliki e-money. Sebab kata dia, saat ini memang baru koridor satu Blok M-Kota yang menggunakan sistem tiket elektronik. Itu pun sifatnya masih [9]optional, artinya penumpang masih bisa memilih mau menggunakan e-money atau tiket karcis untuk dapat menaiki bus Transjakarta.
Namun, sambung Akbar dalam waktu dekat ini koridor tiga Kalideres-Harmoni juga sudah dapat menggunakan tiket elektronik .Selanjutnya, sistem tersebut akan diterapkan disemua koridor secara bertahap hingga Mei.”Di koridor tiga peralatannya sudah terpasang, mudah-mudahan bulan ini sudah bisa jalan,” ujar Akbar.
Septi (21 tahun) salah satu pengguna setia Transjakarta berpendapat, sistem tiket elektronik akan memudahkan penumpang karena akan mengurangi antrean. Selain itu, kata dia, sistem itu juga dapat mengurangi sampah.
“Setuju, karena lebih efektif dan go green. Tidak harus buang-buang kertas,” ujar dia yang basa menggunakan busway dikoridor Blok M-Kota ini. Namun ia belum memiliki tiket elektronik itu. Alasannya, karena tidak mengetahui cara penggunaannya.
Tiket elektronik itu menggunakan sistem uang elektronik (e-money) yang bekerja sama dengan lima bank, yaitu Bank DKI, BCA, Mandiri, BRI, dan BNI. Beberapa waktu lalu sistem ini [10]diluncurkan oleh Gubernur Joko Widodo.

Sumber          : REPUBLIKA / 27 MARET 2013 / HAL 25

Kata yang memenuhi diksi
Jenis diksi
Perbaikan/ arti kata
Koridor
Kata Bersinonim
Lorong
Sistem
Kata Serapan
System
Elektronik
Kata Serapan
Electronic
Tiket
Kata Bersinonim
Karcis
Sosialisasi
Kata Bersinonim
Menanamkan Kebiasaan
Efisien
Kata Bersinonim
Lebih Cepat
Otomatis
Kata Bersinonim
Langsung
Manajemen
Kata Serapan
Management
Opsional
Kata Bersinonim
Pilihan
Diluncurkan
Kata Bersinonim
Dikeluarkan

Sabtu, 12 Januari 2013

Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah


Definisi Karya Ilmiah

Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.

Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
1.       Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
2.       Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
3.       Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain
4.       Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
5.       Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

Menurut http://www.geocities.com/liacybercampus/pedomanskripsi,  karya ilmiah ada dua jenis, yaitu :
·         Karangan ilmiah, yaitu salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya.
·         Laporan ilmiah, yaitu suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan telnologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

Ciri – Ciri Karya Ilmiah

Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu :
1.       struktur sajian,
2.       komponen dan substansi,
3.       sikap penulis, dan
4.       penggunaan bahasa.
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Apa pun jenis karya ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan atau akademisi – sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya – harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
·         Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga, setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek kebenaran dan keabsahanya.
·         Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat ‘mengajak’, ‘membujuk’, atau ‘mempengaruhi’ pembaca dihindarkan.
·         Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
·         Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
·         Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan. 

Tahap-tahap penulisan karya ilmiah

Sebelum ingin menulis karya ilmiah, sebaiknya kita haruslah memperhatikan tahapan-tahapan dalam penulisan karya ilmiah. Tahap persiapan mencakup kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Masalah yang ditemukan itu didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah.

Tahapan Penulisan Ilmiah
1.       Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
2.       Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
3.       Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
4.       Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
5.       Tahap Penulisan
6.       Tahap Penyuntingan

Hal penting dalam penulisan ilmiah:
a.       Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.
b.      Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan
c.       Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
d.      Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.
e.      Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.
f.        Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.
g.       Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).
h.      Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.
Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah :
·         Keterampilan bahasa (ejaan, pilihan dan bentikan kata, kalimat, paragraf)
·         Keterampilan penyajian (sistematika penyajian judul, subjudul, sub-subjudul)
·         Keterampilan perwajahan (format, ukuran kertas, jenis kertas, tipe huruf, penjilidan, bibliografi, apendiks, lampiran).
Anjuran dalam membuat kerya ilmiah :
·         Lakukan penelitian/pengamatan untuk mencari bukti penunjang yang mendukung topik tulisan
·         Tunjukkan adanya kematangan berpikir
·         Bersikaplah sadar akan adanya perbedaan pendapat/ pandangan dari orang lain terhadap topik tulisannya
·         Gunakan nada positif dan menghindari keragu-raguan
·         Berasumsilah bahwa pembaca itu pandai
Hal yang harus di hindari dalam penulisan karya ilmiah :
1)      Jangan membuat pembaca bosan
2)      Jangan memberikan informasi yang tidak perlu
3)       Jangan membuat bingung pembaca
4)       Jangan menyerang pembaca yang tidak sependapat
5)       Jangan mengecewakan pembaca
6)       Jangan menggunakan nada yang bersifat apologi terhadap hal yang ditulisnya
7)       Jangan menyampaikan masalah/kasus dengan pernyataan yang berlebihan
8)       Jangan menggunakan bahasa yang ekstrim dan emosional



Referensi :

Kamis, 03 Januari 2013

Kutipan, Abstrak, dan Daftar Pustaka


A.      KUTIPAN


Kutipan adalah salinan kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik yang melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya.mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.

Jenis-jenis Kutipan :

Pada umumnya kutipan dapat dibedakan mmenjadi 2 macam, yaitu:
1.       Kutipam langsung (Direct Quotation)
Adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya.Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a)    untuk mengutip rumus atau model matematika
b)    untuk mengutip peraturan-peraturanhukum, surat keputudsan, surat perintah.
c)    untuk mengutip peribahasa, puisi, karyadrama, dan kata-kata mutiara.
d)    untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
e)    untuk memgutip beberapa pernyataan ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain dikhawatirkan akan kehilangan maknanya.
Kutipan langsung dibagi menjadi 2,yaitu:
a)    Kutipan langsung pendek (short direct quotation)
Adalah kutipan langsung yang panjangnya tidak nmelebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukkan dalam teks dengan memberikan tanda petik dyantara bahan yang dikutip. Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat diberi titik tiga buah.
b)    Kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation)
adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan. Kutipan tersebuut diberi tempat sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri, diketik dengan satu spasi, dan lebar jorokkan kedalam dan kalimat pertama adalah tujuh ketukan huruf dari garis tepi yang baru, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai sesudah dua ketukan huruf dari garis tepi kiri, serta tidak ditulis antara tanda petik.
2.    Kutipan tidak langsung (Indirect Quotation atau paraphrase)
adalah kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan suatu ketikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan pikirasn dan bahasa pengutip sendiri. Kutipan ini tidak dituliskkan diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau alinea.
Kutipan tidak langsung dibedekkan mennjadi dua, yaitu:
a.  kutipsm tidsk langsung pendek(short indirect quotation)
adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari satu alinea atau kurang.
b.  kutipan tidak langsung panjang(long indirect quotation)
adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.

Cara Membuat Kutipan
Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:
·         cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
·         cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi
·         cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.

Contoh Kutipan :
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

B. ABSTRAK

Abstrak adalah sajian cermat dan singkat mengenai inti suatu karya ilmiah tanpa tambahan ataupun kritik dan tanggapan pembuatannya.
Fungsi abstrak, agar pembaca dapat memutuskan perlu tidaknya keseluruhan penulisan ilmiah dibaca atau dipelajari.
Isi abstrak :
1. Alasan dan tujuan penelitian
2. Metode penelitian
3. Analisis hasil penelitian
4. Kesimpulan
Bentuk abstrak :
1. gaya penulisan : kalimat aktif singkat dan jelas
2. jumlah kata : sebanyak-banyaknya 200 kata
Jenis-jenis abstrak :
Abstrak dalam sebuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
o   Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
o   Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.


C.  Daftar Pustaka

Daftar pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar. Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :

a.       Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
b.      Ditempatkannya didepan nama kecil
c.       Tahun Penerbitan
d.      Judul Buku
e.      Tempat Penerbitan
f.        Nama Penerbit

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
o   Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
o   Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka
o   Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul
o   Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7
o   Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi
o   Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar :
a)      1Dali S. Naga, Pengantar Teori Sekor pada Pengukuran Pendidikan (Jakarta: Besbats, 1992), h.306.
b)      4Ronald K. Hambleton, H. Swaminathan dan H. Jane Rogers, Fundamentals of Item Response Theory (London: Sage Publications, 1991), hh. 12-13.
c)       5Wilson, John A. R.,et al.Psychological Foundation of Learning and Teaching.New York: McGraw-Hill Book Company, 2004.


Referensi  :